තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
MEMILIKI NIAT BURUK DALAM PIKIRAN TERHADAP MAKHLUK LAIN ITU SUDAH TERMASUK PERBUATAN TERCELA MELALUI PIKIRAN
Kebanyakan dari Ajaran Kepercayaan yang ada, adalah sangat jarang atau bahkan tidak pernah dalam mengungkit bahwa niat dalam pikiran yang buruk adalah termasuk Kamma Buruk atau "dosa" versi mereka, tetapi rata-rata percaya bahwa hanya Perbuatan Fisik dan Ucapan Verbal saja lah yang bila digunakan untuk berbuat jahat barulah itu "dosa" versi mereka. Akan tetapi, dalam Ajaran Buddha Sāsana ini, segala Perbuatan/tingkah laku dari 3 pintu ini yaitu Pikiran, Ucapan, dan Perbuatan itu dapat menciptakan kamma buruk maupun kamma baik, tergantung dari manusia nya. karena biasanya Pengotor Bathin (kilesa ) ini akan bermanifestasi "menyerang" melalui 3 pintu ini, jadi sebagai pengetahuan kita ini haruslah kita waspadai selalu. Karena kita sebagai Murid Sang Buddha tentu tidak ingin untuk menanam kamma buruk lagi, lebih jauh, bahkan orang yang cenderung melaksanakan Perbuatan buruk melalui 3 pintu itu adalah layak disebut sebagai Orang Dungu. Seperti yang telah diSabdakan oleh Sang Bhagavā dalam Sutta di bawah ini..
SĀVAJJASUTTA
“Para bhikkhu, seorang yang memiliki tiga kualitas harus dikenali sebagai SEORANG DUNGU. Apakah tiga ini? Perbuatan tercela melalui jasmani, perbuatan tercela melalui ucapan, perbuatan tercela melalui pikiran. Seorang yang memiliki ketiga kualitas ini harus dikenali sebagai seorang dungu."
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Aṅguttaranikāya, Tikanipāta, Paṭhamapaṇṇāsaka, Bālavagga, AN 3.7)
Sādhu...Sādhu...
Demikian Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama untuk kita jadikan atensi dalam berpenghidupan, agar kemudian kita tidak jauh melenceng dari Ajaran Luhur Sang Buddha, dan tentunya kita tidak mau untuk mendapat gelar "Orang Dungu" tersebut. Namun, dewasa ini memang seseorang yang mencirikan "orang dungu" sudah terlalu banyak dan tidak dapat dihitung lagi, bahkan kalau bisa diberikan gelar yang lebih lagi, layak disebut sebagai "Super-Dungu", "Ultra-Dungu", dst. Sebenarnya kita sejatinya tidak akan terganggu oleh sifat mereka tersebut, meskipun terkadang juga kita "kecipratan" kedunguan mereka akan tetapi ini banyak faktor nya juga salah satu nya adalah kamma yang bekerja. Namun, sejatinya dengan kedunguan mereka, mereka sendiri lah yang "menggali jurang" untuk mereka sendiri, sungguh patut dikasihani, sebab mereka bila terus melakukan dan mempertahankan Prilaku Buruk dari Pikiran, Ucapan, dan Perbuatan sepanjang hidup nya, maka akibatnya sudah pasti akan buruk di perjalanan mereka dalam mengarungi Saṃsāra ini. Maka saya (penulis) selalu mengajak kita para Kalyāṇamitta untuk selalu bersyukur, sebab kita telah berada di jalan yang benar dan telah mengetahui yang sudah pasti benar untuk dilakukan yaitu Jalan yang telah dibabarkan oleh Sang Bhagavā ini.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
15 Desember 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka
