Segala Kenikmatan Indriawi Tidak Sebanding Kebahagiaan Surgawi, Apalagi Kebahagiaan Nibbana


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

SEGALA KENIKMATAN INDRIAWI DUNIAWI INI TIDAK ADA HARGANYA DIBANDINGKAN KEBAHAGIAAN SURGAWI, DAN KEBAHAGIAAN SURGAWI ITU TAK DAPAT DIBANDINGKAN DENGAN KEBAHAGIAAN NIBBĀNA.
Seperti inilah memang fakta apa adanya yang perlu disampaikan untuk kita ketahui disini, agar tidak terjadi kekeliruan pandangan kita terhadap segala hal fana duniawi ini. Bahwa, *segala macam kebahagiaan di duniawi ini yang dirasakan (diserap) dari indera kita ini ternyata tidak ada apa-apanya (tidak ada harganya) bila dibandingkan dengan kebahagiaan surgawi (alam devatā), dan lebih jauh lagi, Kebahagiaan Surgawi yang katakanlah alam surgawi tingkatan paling tinggi yang memiliki umur puluhan ribu Mahā Kappa itu ternyata tidak ada apa-apanya (tidak ada harga dirinya) bila dibandingkan dengan Nibbāna. Sungguh inilah kebenaran universal tak terbantahkan yang patut diketahui oleh para makhluk seperti kita yang PUTHUJJANA, yang masih mengembara di Saṃsāra ini dengan ketiada-pastian entah kapan berakhirnya, yang masih mudah tersesat oleh duniawi fana ini.
Mari disimak Sabda Sang Bhagavā dalam Sutta dibawah ini...

MĀGAṆḌIYASUTTA
*.... "Aku melihat makhluk-makhluk lain yang belum terbebas dari nafsu akan kenikmatan indria, yang dilahap oleh ketagihan pada kenikmatan indria, terbakar oleh demam terhadap kenikmatan indria, menuruti kenikmatan indria, dan AKU TIDAK IRI PADA MEREKA, JUGA TIDAK BERGEMBIRA DI DALAMNYA. Mengapakah? Karena ada, Māgandiya, kenikmatan yang terlepas dari kenikmatan indria, terlepas dari kondisi-kondisi yang tidak bermanfaat, yang bahkan melampaui kebahagiaan surgawi. KARENA AKU TIDAK MENDAPATI KESENANGAN DALAM HAL ITU, MAKA AKU TIDAK IRI PADA APA YANG RENDAH, JUGA TIDAK BERSENANG DI DALAMNYA."
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Majjhimanikāya, Majjhimapaṇṇāsa, Paribbājakavagga, MN 75)

Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama ini yang bermakna kebenaran sejati yang tidak dapat terbantahkan. Bahwa bagi Beliau, Yang Maha Suci, yang telah menembus Nibbāna ini, Beliau kemudian tidak memiliki sedikitpun keinginan untuk mencerap segala kenikmatan "rendahan" (baik duniawi maupun surgawi) sebab Beliau tahu dengan jelas oleh diriNya sendiri bahwa Kebahagiaan Nibbāna ini tidak dapat terlukiskan dan tidak dapat dibandingkan SECUILPUN dengan segala kenikmatan di lingkup Saṃsāra ini. Maka itulah kebenaran nya untuk diketahui. Dan juga bahwa Ajaran Buddha Sāsana ini memiliki keunggulan setingkat lebih baik dibandingkan ajaran kepercayaan sejenis yang masih mengharapkan kelahiran di ruang lingkup Saṃsāra yang sudah jelas pastinya bukan "kebahagiaan sejati" melainkan hanya "tempat tujuan persinggahan sementara" yang pada akhirnya akan terus balik kembali ke alam-alam kelahiran selanjutnya sesuai kamma mereka masing-masing. Maka berbahagialah kita yang telah mengenal jalan yang teramat Luar biasa ini!

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

16 Desember 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka