Hanya Akan Muncul Satu Sammasambuddha Dalam Satu Waktu, Ketika Dhamma Telah Punah


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

HANYA AKAN MUNCUL 1 SAMMĀSAṂBUDDHA MAHA AGUNG DALAM SATU WAKTU, DAN KETIKA AJARAN DHAMMA SEJATI TELAH PUNAH 
Seperti yang telah dijelaskan sebelum-sebelumnya, bahwa kitab suci Tipiṭaka pāḷi ini adalah Dhamma Sejati (Saddhamma) yang kemudian dikenal sebagai sumber dari ajaran Buddha Sāsana. dan dengan ini sudah jelas dinyatakan bahwa Dhamma ajaran dari Sang Buddha Gotama masih ada dan eksis hingga detik ini saat ini, itulah yang kemudian menjadi bukti paling jelas dan nampak dengan eksis nya Ajaran Dhamma tersebut. Dan bahwa hal ini perlu ditekankan berhubungan pada topik kali ini mengenai kemunculan Sang Raja Dhamma, seorang manusia Agung, Sammāsaṃbuddha yang kehadirannya sangatlah langka dalam skala Saṃsāra yang panjang ini, bahwa kemudian maka ini akan mempertegas statement dari Kitab Suci bahwa hanya akan muncul 1 Sammāsaṃbuddha pada satu masa waktu, seperti yang telah DiSabdakan oleh Sang Bhagavā dalam Sutta di bawah berikut ini...

AN 1.277
“Adalah tidak mungkin dan tidak masuk akal, para bhikkhu, bahwa dua Arahat yang adalah para Buddha yang tercerahkan sempurna dapat muncul pada masa yang sama dalam satu sistem dunia; tidak ada kemungkinan seperti itu. Tetapi adalah mungkin bahwa satu orang Arahant yang adalah Buddha yang tercerahkan sempurna dapat muncul dalam satu sistem dunia; ada kemungkinan seperti itu.”

“Adalah tidak mungkin dan tidak masuk akal, para bhikkhu, bahwa dua Raja Pemutar Roda Dhamma dapat muncul pada masa yang sama dalam satu sistem dunia; tidak ada kemungkinan seperti itu. Tetapi adalah mungkin bahwa satu orang Raja Pemutar Roda Dhamma dapat muncul dalam satu sistem dunia; ada kemungkinan seperti itu.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Aṅguttaranikāya, Ekakanipāta, Aṭṭhānavagga, AN 1.277 & 1.278)

Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama yang menjelaskan Kebenaran ini sebagaimana adanya, dalam artian jika memang Sabda Sang Bhagavā adalah sebuah kebenaran mutlak, maka adalah TIDAK MUNGKIN TERJADI hal yang diluar dan bertentangan dengan Sabda Sang Buddha itu sendiri, inilah logika nya.
Dan terkait hal ini, dan menyambung dengan postingan beberapa hari yang lalu, fungsinya adalah untuk menjelaskan pada Kalyāṇamitta sekalian mengenai kebenaran ini, agar kemudian tidak terhasut dengan Pandangan Salah (micchādiṭṭhi) yang amat sangat merusak itu. Simple nya Pandangan Salah ini ada beberapa hal yang diyakini sbb :
1. Meyakini adanya sosok entitas Protagonis yang mengatur segala sesuatu.
2. Meyakini adanya sosok entitas antagonis (lawan/musuh dari si Protagonis) yang diyakini "menghasut" manusia untuk kejahatan.
3. Meyakini bahwa Buddha bukanlah yang tertinggi, tetapi hanya seperti pembawa pesan (nabi) utusan dari Entitas Protagonis.
4. Meyakini Surga Kekal.
5. Tidak percaya hukum kamma tapi lebih mempercayai "takdir" yang telah digariskan entitas Protagonis.
6. Dan masih banyak lagi silahkan dipikirkan sendiri...
Itulah dia yang "secara umum" saya (penulis) jelaskan mengenai ciri keyakinan Pandangan Salah ini, namun kalau secara khusus, Pandangan Salah ini juga dibahas dengan mendetail di Kitab Tipiṭaka pāḷi bagian Dīgha Nikāya bagian ke 1. Ingatlah Kalyāṇamitta, bagaimanapun juga, Pandangan Salah (micchādiṭṭhi) ini adalah salah satu Kamma Buruk dalam Dasa Akusala Kamma. jadi ini harus dijadikan atensi!
Dan dengan topik kali ini, maka sudah sangat jelas bahwa Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama BUKANLAH UTUSAN entitas manapun untuk "hadir di dunia" dan "menjalankan misi" tertentu seperti Pandangan Ajaran Dhamma Palsu atau Dhamma Tiruan (Saddhammapatirūpa) yang eksis di sekitar kita. Intinya adalah tidak mungkin ada 2 Buddha pada waktu yang sama mengajarkan Dhamma dan terdapat 2 Buddha yang bisa diikuti Ajaran Dhamma nya (apalagi Dhamma yang berbeda dari Dhamma Sejati).
Sekali lagi, waspadalah terhadap Ajaran Pandangan Salah, itu adalah salah satu sumber berlanjutnya Penderitaan di Saṃsāra yang tak berkesudahan ini.

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

14 Desember 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka