Dhamma Yang Dibabarkan Sang Bhagava Adalah Kebenaran Yang Tidak Terbantahkan


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

DHAMMA YANG TELAH DIBABARKAN OLEH SANG BHAGAVĀ INI ADALAH KEBENARAN YANG TIDAK TERBANTAHKAN SAMPAI KAPANPUN
Ajaran Buddha Sāsana ini sejatinya mengajarkan hal-hal yang berkorelasi dengan fakta dalam kehidupan sehari-hari, dan bukanlah berfokus kepada hal-hal mengenai takhyul, mitos, dan dongeng isapan jempol. Apa yang telah diajarkan oleh Sang Bhagavā kepada kita adalah kebenaran sebagaimana adanya yang tidak berubah sama sekali dari masa lalu, masa sekarang, sampai ke masa mendatang. Oleh sebab itulah Dhamma ini tak lekang oleh waktu, seperti yang tertera dalam perenungan akan Dhamma (Dhammānussati) yaitu Akāliko : Dhamma yang tidak lapuk oleh waktu, yang kebenarannya tetap relevan dan dapat dibuktikan kapan saja.
Dan dalam hal ini, adalah 4 kebenaran mulia (4KM), Inti dari Dhamma ini selalu adalah kebenaran abadi sampai kapanpun, yang tidak pernah keliru atau salah dalam aspek manapun, seperti Sabda Sang Bhagavā dalam Sutta dibawah ini...

TATHASUTTA
“Para bhikkhu, empat hal ini adalah KENYATAAN, TIDAK PERNAH SALAH, bukan sebaliknya. Apakah empat ini?

“‘Ini adalah penderitaan’: ini, para bhikkhu, adalah kenyataan, tidak pernah salah, bukan sebaliknya. ‘Ini adalah asal-mula penderitaan’: ini adalah kenyataan, tidak pernah salah, bukan sebaliknya. ‘Ini adalah lenyapnya penderitaan’: ini adalah kenyataan, tidak pernah salah, bukan sebaliknya. ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan’: ini adalah kenyataan, tidak pernah salah, bukan sebaliknya.

“Empat hal ini, para bhikkhu, adalah kenyataan, tidak pernah salah, bukan sebaliknya.

“Oleh karena itu, para bhikkhu, suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah penderitaan,’ suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah asal-mula penderitaan,’ suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah lenyapnya penderitaan,’ suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Saṁyuttanikāya, Mahāvaggasaṁyutta, Saccasaṁyutta, Dhammacakkappavattanavagga, SN 56.20)

Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama dalam Sutta diatas yang bermakna kebenaran yang luar biasa ini. Kita para Kalyāṇamitta yang telah berada di jalan yang benar yaitu Buddha Sāsana yang luhur, yaitu Dhamma Sejati ini, patutlah membangkitkan rasa bangga dengan Ajaran yang sedang kita tekuni ini, jangan membangkitkan perasaan negatif apapun, seperti minder, ragu, atau takut menjalankan ajaran Buddha Sāsana ini, karena ini adalah KEBENARAN YANG TAK TERBANTAHKAN. Karena poin-poin dari 4KM ini tak bisa dibantah oleh siapapun sebab memang tidak berisi hal-hal takhyul, dan mitos yang biasanya terdapat di kepercayaan sejenis yang biasanya mereka berdasarkan : "kata si anu..." atau "kata buku ini...", akan tetapi, 4KM itu bisa diteliti, ditelaah, dan kemudian dapat disimpulkan sebagai kebenaran oleh siapapun itu. Saya (penulis) tidak pernah ragu sedikitpun terhadap ucapan Sang Bhagavā, sebab ketika semakin ditelusuri, justru banyak Fakta kebenaran yang ditemukan, bukan pertanyaan-pertanyaan yang tak dapat dijawab, lalu biasanya kalau pertanyaan itu sudah tidak dijawab, maka akan dijawab seperti ini : "entitas ini bekerja dalam cara yang misterius.... tak boleh dipertanyakan." namun, Di Buddha Sāsana ini tidak akan ditemukan jawaban seperti itu!

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

3 Desember 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka