තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
TIDAK MEMBANTU SESEORANG YANG SEDANG SANGAT MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN (PADAHAL MAMPU UNTUK MENOLONG), MAKA ITU TERMASUK SIFAT KUALITAS YANG TIDAK BERMANFAAT
Dalam beberapa hari terakhir ini, banyak saudara/i kita se Kalyāṇamitta yang sedang tertimpa musibah bencana alam, banyak dari mereka kehilangan rumah mereka untuk sementara akibat terjangan bencana alam yang cukup jarang terjadi ini. Dan sikap kita yang baik sebenarnya adalah harus mampu menolong mereka jika kita memang betul-betul mampu (memiliki potensi Sumber Daya materi atau apapun itu untuk membantu). Karena itulah sesuai dengan motto ajaran Sang Bhagavā yaitu "Cinta kasih". namun, sungguh patut disesali dan tidak patut dicontoh, bila sebuah organisasi yang bahkan berafiliasi dengan Buddhistik, yaitu Rumah Ibadah Agama Buddha, yaitu Vihara, ada beberapa (oknum) Vihara yang tidak mau membuka jasa menolong para korban bencana alam dengan tidak membiarkan para korban untuk mengungsi darurat sementara di Vihara, padahal Vihara tsb cukup mempunyai fasilitas memadai untuk menampung korban pengungsian. Jika begitu hal nya, Tentu adalah hal yang patut disesali dan sungguh tidak mencerminkan ajaran Luhur Buddha Sāsana yaitu Cinta Kasih. Dan terlebih lagi, yang paling penting dengan hadirnya kualitas tidak bermanfaat (akusala) seperti itu, maka Oknum Vihara tentu akan kehilangan Jasa Kebajikan atau kualitas kebajikan dari membantu orang yang kesusahan, dan bahkan melemahkan kualitas-kualitas bermanfaat yang telah ditanam selama ini seperti Sabda Sang Bhagavā berikut ini...
AN 1.72
“Para bhikkhu, Aku tidak melihat bahkan satu hal pun yang begitu menyebabkan kualitas-kualitas tidak bermanfaat yang belum muncul menjadi muncul dan kualitas-kualitas bermanfaat yang telah muncul menjadi berkurang selain daripada pengejaran kualitas-kualitas tidak bermanfaat dan tanpa-pengejaran kualitas-kualitas bermanfaat. Melalui PENGEJARAN KUALITAS-KUALITAS TIDAK BERMANFAAT dan tanpa-pengejaran kualitas-kualitas bermanfaat, maka KUALITAS-KUALITAS TIDAK BERMANFAAT YANG BELUM MUNCUL MENJADI MUNCUL DAN KUALITAS-KUALITAS BERMANFAAT YANG TELAH MUNCUL MENJADI BERKURANG.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Aṅguttaranikāya, Ekakanipāta, Kalyāṇamittādivagga, AN 1.72)
Sādhu...Sādhu...
Demikian telah diSabdakan oleh Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama di Sutta diatas, cukup jelas.
Bahwa jika melihat pada kasus diatas tadi, oknum Vihara ataupun perorangan yang mengurus vihara, sedang mengembangkan kualitas-kualitas tidak bermanfaat dengan tidak menolong orang yang kesusahan, dan karena itu, kualitas buruk tentu sudah muncul, maka kualitas-kualitas baik yang telah ditanam akan menjadi lemah atau berkurang akibat mengembangkan kualitas-kualitas buruk tadi, Demikianlah sesuai Sabda Sang Bhagavā diatas.
Kalyāṇamitta, untuk diketahui, Ajaran Buddha Sāsana adalah Sampai kapanpun adalah ajaran yang mengutamakan Cinta Kasih (mettā) dan Welas asih (karuṇā), jadi sebagai orang yang berlatih ajaran Dhamma sejati dan apalagi yang berada di lingkungan Vihara, seharusnya dapat lebih mengembangkan kualitas-kualitas bermanfaat! Sebagai wadah penyebaran Buddhisme, Vihara Harus hadir dan mampu menunjukkan contoh sesuai ajaran Sang Bhagavā.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
29 November 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka
