Hari Uposatha Dalam Pandagan Menurut Kitab Tipitaka Pali Adalah Terdiri Dari Hari-Hari Ini


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

HARI UPOSATHA DALAM PANDANGAN MENURUT KITAB TIPIṬAKA PĀḶI ADALAH TERDIRI DARI HARI-HARI INI
Pengetahuan yang dibagikan di dalam Forum Ajaran Buddha Sāsana ini adalah Ajaran valid yang berdasarkan Kitab Suci Tipiṭaka pāḷi, yaitu sebagai kitab panduan nya para umat Buddha tradisi Theravāda. jadi kecil kemungkinan apa yang dijelaskan disini mengalami kesalahan misinterpretasi yang banyak karena segala Pengetahuan ini murni diambil dari Sutta Pitaka sebagai bagian dari Tipiṭaka. Saya (Penulis) hanya meneruskan dan membantu meluruskan dengan kalimat penyampaian sederhana agar dapat dimengerti oleh umat awam para Kalyāṇamitta.
Demikian, jadi agar dapat diketahui bahwa tujuan pengetahuan ini diberikan bukan untuk ajang memulai perdebatan atau mencari perbedaan atau membandingkan antar tradisi Buddhis apapun, namun ini lah yang sebagaimana adanya yang tertulis di dalam Kitab, dan inilah Ajaran Buddha yang valid sevalid-valid nya!
Mari kita simak Sabda Sang Bhagavā terkait hal ini...

CATUMAHĀRĀJASUTTA
“Para bhikkhu, pada hari ke delapan dwimingguan... Pada hari ke empat belas dwimingguan... Pada hari ke lima belas, hari uposatha, para menteri dan anggota kelompok dari Empat Raja Dewa mengembara di dunia, [dengan berpikir]: ‘Kami harap ada banyak orang yang berperilaku selayaknya terhadap ibu dan ayah mereka, berperilaku selayaknya terhadap para petapa dan brahmana, menghormati saudara tua mereka dalam keluarga, menjalankan uposatha, menjalankan hari pelaksanaan tambahan, dan melakukan perbuatan berjasa.’
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Aṅguttaranikāya, Tikanipāta, Paṭhamapaṇṇāsaka, Devadūtavagga, AN 3.37)

Sādhu...Sādhu...
Demikian Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama mengenai Kebenaran hari Uposatha ini sebagaimana adanya. Jadi sekarang sudah dipahami oleh kita bahwa peringatan hari Uposatha yang umumnya dijalankan oleh Umat Buddha dewasa ini sudah benar, namun perlu ditambahkan lagi pada hari ke 14 atau 1 hari sebelum hari Bulan Terang (Full Moon) yang biasanya disebut 'hari Cap-Go', itu juga perlu dilakukan perlakuan khusus seperti menjalankan uposatha Aṭṭhaṅga Sīla. seperti kita tahu, bahwa segala Fenomena dalam Khazanah Buddhis terjadi pada Hari Bulan Terang atau Bulan Purnama, seperti Hari Raya Waisak contohnya yang memperingati 3 peristiwa penting Sang Bhagavā, dan juga hari-hari spesial lainnya itu semua terjadi pada saat Bulan Purnama. Maka sebagai murid Sang Bhagavā patutlah kita mengikuti arahan Beliau, untuk memperlakukan hari sakral ini dengan melakukan Refleksi bathin dan juga menjalankan Standard kemoralan yang lebih tinggi, semata-mata demi kebahagiaan kita dan semua makhluk hidup.

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

03 November 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka