තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
BILA MENJELASKAN MENGENAI BER DĀNA ATAU KEDERMAWANAN KEPADA SESEORANG YANG BIASA KIKIR DAN KERAS KEPALA, MAKA DHAMMA INI BERPOTENSI AKAN DITOLAK OLEH MEREKA
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, dari Riwayat Agung Sang Buddha, yang dimana momen ketika Sang Bhagavā baru mencapai Penerangan Sempurna, Beliau pada mulanya ragu untuk mengajar Dhamma ini, disebabkan karena banyak makhluk yang "berdebu tebal di mata", istilahnya ini untuk orang-orang yang memiliki banyak kilesa yang sudah akut menempel dalam bathin, namun pada akhirnya, Sang Bhagavā tetap mengajarkan Dhamma ini demi makhluk-makhluk yang memiliki "sedikit debu di mata mereka". Karena alasan itulah tidak semua Makhluk bisa mendengar dan memahami Dhamma Sejati ini, dan dalam topik kali ini, bila kita mencoba menjelaskan Dhamma pada seseorang yang sama sekali belum pernah sekalipun melakukan hal-hal yang selaras dengan nilai-nilai Dhamma tersebut, maka yang ada adalah seseorang tersebut akan jengkel dan marah atau pun mengejek kita. Misalkan kita mencoba menjelaskan mengenai manfaat berdana, mereka tidak akan mengerti, Dhamma ini memang sulit dipahami bagi makhluk yang memiliki kilesa tebal.
Mari simak Sutta Sabda Sang Bhagavā berikut ini...
DUKKATHĀSUTTA
.... “Dan mengapakah, sebuah khotbah tentang kedermawanan disampaikan secara keliru kepada seorang yang kikir? Ketika sebuah khotbah tentang kedermawanan sedang dibabarkan, seseorang yang kikir menjadi kehilangan kesabaran dan menjadi jengkel, melawan, dan keras kepala; ia memperlihatkan kemarahan, kebencian, dan kekesalan. Karena alasan apakah? Karena ia tidak melihat kedermawanan itu di dalam dirinya dan tidak memperoleh sukacita dan kegembiraan dengan berdasarkan padanya. Oleh karena itu sebuah khotbah tentang kedermawanan disampaikan secara keliru kepada seorang yang kikir.
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Aṅguttaranikāya, Pañcakanipāta, Catutthapaṇṇāsaka, Saddhammavagga, AN 5.157)
Sādhu...Sādhu...
Demikian Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama dalam Sutta diatas.
Berdana adalah hal yang bagus, dan ini diSabdakan oleh Sang Bhagavā kepada kita karena Beliau sudah mengetahui dengan jelas bahwa Dāna ini akan mampu membuat makhluk kemudian sejahtera berkecukupan tidak kekurangan dan akhirnya menunjang ke Nibbāna, ini adalah Dhamma yang mutlak berlaku.
Mungkin kita pernah mengalami hal seperti yang diSabdakan Sang Bhagavā diatas ini, namun ketahuilah bahwa ini bukanlah salah kita, kita sudah benar berusaha memberikan pengetahuan Dhamma yang luhur ini, itu adalah bentuk kebajikan besar yang tidaklah usah ragu untuk dilakukan.
Kalyāṇamitta, semua makhluk di Saṃsāra ini hadir dengan berbagai macam model timbunan kusala kamma dan akusala kamma yang menjadi kecenderungan yang mereka lakukan di sepanjang Saṃsāra ini, kita tidak tahu dan tidak mampu melihat bahwa makhluk tersebut memiliki timbunan pāramī ataukah tidak, karena hal ini, maka tidak ada salahnya kita berusaha untuk tetap memberikan pengetahuan Dhamma pada mereka, manakala jika memang pāramī mereka pada akhirnya membawa mereka berjumpa dengan kita yang memberikan mereka pengetahuan Dhamma yang luhur ini, maka ini adalah suatu bentuk kebajikan besar untuk dilakukan, karena pada akhirnya mereka akan melaksanakan dan mempraktekkan Dhamma ini yang akan memberikan mereka kesejahteraan dan kebahagiaan untuk jangka waktu panjang di Saṃsāra hingga akhirnya mencapai Nibbāna.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
14 Oktober 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka
