තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
TIADA KEINGINAN APAPUN, TIADA NIAT APAPUN, INILAH JALAN MENUJU BERAKHIRNYA PENDERITAAN
Ajaran di Buddha Sāsana ini sesungguhnya bermanfaat bagi kita yang bertujuan untuk terbebaskan dari bentuk-bentuk penderitaan apapun itu di dunia. Dan untuk lepas dari penderitaan itu, diharuskan mutlak bagi kita semua untuk siap melepas apapun itu hal-hal yang membelenggu kita di dalam kehidupan ini.
Jika belum siap melepas, itu berarti masih ada kemelekatan terhadap hal tertentu. Mayoritas manusia menghabiskan hidupnya untuk mengejar kemelekatan terhadap hal-hal duniawi ini yang tiada habisnya, jika sudah begitu maka akan sangat sulit bagi seseorang untuk dapat terlepas dari kemelekatan itu sendiri. Namun dengan usaha, tidaklah ada yang tidak mungkin. Semua hal itu dimulai dari pikiran kita terlebih dahulu, karena pikiran ini adalah pelopor segala sesuatunya.
Sekarang mari disimak Sabda Sang Bhagavā dalam Sutta berikut ini...
CETANĀSUTTA
.... “Tetapi, para bhikkhu, jika seseorang tidak menghendaki, dan tidak merencanakan, dan tidak memiliki kecenderungan pada apa pun, maka tidak ada dasar bagi pemeliharaan kesadaran. Jika tidak ada dasar maka tidak ada penyokong bagi terbentuknya kesadaran. Jika kesadaran tidak terbentuk dan tidak berkembang, maka tidak ada produksi penjelmaan kembali di masa depan. Ketika tidak ada produksi penjelmaan kembali di masa depan, maka kelahiran, penuaan-dan-kematian, kesedihan, ratapan, kesakitan, ketidak-senangan, dan keputus-asaan di masa depan juga lenyap. Demikianlah lenyapnya keseluruhan kumpulan penderitaan ini.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Saṁyuttanikāya, Nidānavaggasaṁyutta, Nidānasaṁyutta, Kaḷārakhattiyavagga, SN 12.38)
Sādhu...Sādhu...
Demikianlah penjelasan yang diberikan oleh Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama. Bahwa kita haruslah mampu untuk melepas apapun itu niat pikiran yang biasanya liar tak terkendali untuk ingin ini, ingin itu banyak sekali...
Kalau Kalyāṇamitta masih ingat terhadap 4KM terutama di poin no.2 (Kebenaran Mulia Asal Mula Penderitaan), dijelaskan disana ada 3 bentuk kemelekatan (Taṇhā) yang menjerat manusia untuk terus mengalami penderitaan, yaitu kāma-taṇhā (keinginan untuk kesenangan sensual), bhava-taṇhā (keinginan untuk keberadaan), dan vibhava-taṇhā (keinginan untuk ketidakberadaan).
Inilah sejatinya yang perlu kita atasi sepenuhnya sebagai prasyarat untuk dapat terlepas dari Penderitaan ini.
Dan ketika siklus dari Taṇhā ini dapat kita potong dan patahkan di dalam diri kita, maka kita sudah benar menuju ke jalan ke Nibbāna.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
21 Agustus 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka