Niat Di Pikiran Adalah Sumber Awal Segala Sesuatu Yang Muncul Dan Berkesinambungan


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

NIAT (CETANĀ) DI PIKIRAN ADALAH SUMBER AWAL SEGALA SESUATUNYA (PENDERITAAN) YANG AKAN MUNCUL DAN BERKESINAMBUNGAN
Seperti yang telah kita ketahui di Buddha Sāsana ini, Pikiran kita ini adalah salah satu hal penting dan krusial yang sangat berperan mempengaruhi segi-segi di dalam kehidupan kita.
Jika di dalam Ajaran kepercayaan yang lain, hanya diajarkan bahwa hal-hal yang buruk maupun hal-hal yang baik itu hanya dapat dihasilkan dari Ucapan dan Perbuatan, maka di Buddha Sāsana ini dengan menambah satu lagi opsi yaitu Pikiran, dan dengan dari Niat pikiran inilah sesungguhnya maka dapat muncul segala manifestasi perlakuan baik ataupun buruk yang disalurkan melalui Ucapan maupun Tindakan fisik, Karena sejatinya Pikiran ini adalah Pelopor.
Sekarang mari kita lihat Sutta Sabda Sang Bhagavā berikut dibawah ini yang menegaskan perihal topik kali ini...

CETANĀSUTTA
“Para bhikkhu, apa yang dikehendaki seseorang, dan apa yang direncanakan seseorang, dan kecenderungan pada apa pun yang dimiliki seseorang: ini menjadi dasar bagi pemeliharaan kesadaran. Ketika ada dasar maka ada penyokong bagi terbentuknya kesadaran. Ketika kesadaran terbentuk dan telah berkembang, maka ada produksi penjelmaan kembali di masa depan. Jika ada produksi penjelmaan kembali di masa depan, maka kelahiran, penuaan-dan-kematian, kesedihan, ratapan, kesakitan, ketidak-senangan, dan keputus-asaan di masa depan juga muncul. Demikianlah asal-mula keseluruhan kumpulan penderitaan ini.
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Saṁyuttanikāya, Nidānavaggasaṁyutta, Nidānasaṁyutta, Kaḷārakhattiyavagga, SN 12.38)

Sādhu...Sādhu...
Demikianlah telah diSabdakan oleh Sang Bhagavā di Sutta diatas.
Pikiran ini lah sumber segala sesuatunya, dan jika kita memahami ini dengan baik tentu kita tidak ingin agar sumber-sumber buruk ini yang muncul dan bersarang di pikiran ini, melainkan hanya memunculkan sumber-sumber kualitas-kualitas pikiran yang bajik dan bermanfaat. Sungguh sangat mengherankan sekali, namun anehnya tetap dilakukan manusia, yaitu terus memasok pasokan kualitas-kualitas buruk ke dalam pikiran ini di setiap saat, setiap hari, selama seumur hidup. Mau jadi apakah kalau manusia model begini ?? Sungguh kebahagiaan bagi kita yang telah mendengar dan mengetahui Dhamma ini, sehingga kita bisa berusaha untuk memunculkan hal-hal bajik di dalam pikiran kita. Kita harus sadari segala penderitaan ini bermula dari niat awal (Cetanā) ini, maka jika tidak mau penderitaan muncul, maka Cetanā ini harus mampu kita Taklukkan, kendalikan, dan kuasai sepenuhnya demi manfaat kita sendiri dan makhluk hidup lainnya.

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

20 Agustus 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka