Daripada Berfokus Pada Hal Spekulatif Lebih Baik Pada Pembebasan Dari Penderitaan


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

DARIPADA BERFOKUS PADA HAL-HAL SPEKULATIF YANG DIRAGUKAN DAN TAK MEMBAWA MANFAAT UNTUK DIKETAHUI LEBIH BAIK BERFOKUS PADA HAL-HAL YANG MEMBAWA PADA PEMBEBASAN DARI PENDERITAAN (NIBBĀNA)
Sudah penulis bahas dalam postingan kemarin, bahwa pertanyaan-pertanyaan ataupun hal-hal yang bersifat spekulatif, diragukan kebenarannya dan tidak ada manfaat nya juga di kehidupan kita setelah mengetahui hal tsb, maka hal-hal itu tidaklah pantas untuk dipertanyakan, didebatkan, dan difokuskan.
Kita yang telah berada di dalam Buddha Sāsana yang Luhur ini, mengetahui dengan pasti bahwa apa yang sejatinya bermanfaat untuk kita saat sekarang ini, dan kedepannya untuk diri kita sendiri. Tak lain dan tak bukan adalah Praktik sesuai Dhamma (dhammānudhamma) itu sendiri yang akan membawa pada tujuan pembebasan sejati (Nibbāna), yaitu berusaha untuk menembusi dan memahami 4 Kebenaran Mulia bagi diri kita sendiri agar mampu terbebas dari lautan penderitaan (Saṃsāra) ini.
Mari disimak penegasan nya dalam Sutta dibawah ini...

PARAṀMARAṆASUTTA
“Sang Bhagavā, sahabat, tidak menyatakan ini: ‘Sang Tathāgata ada setelah kematian,’ ‘Sang Tathāgata tidak ada setelah kematian,’ ‘Sang Tathāgata ada dan juga tidak ada setelah kematian,’ ‘Sang Tathāgata bukan ada dan juga bukan tidak-ada setelah kematian.’
“Mengapakah Sang Bhagavā tidak menyatakan ini, sahabat?”
“Karena tidak bermanfaat, tidak ada hubungannya dengan dasar-dasar kehidupan suci, dan tidak menuntun menuju kejijikan, menuju kebosanan, menuju lenyapnya, menuju kedamaian, menuju pengetahuan langsung, menuju pencerahan, menuju Nibbāna. Oleh karena itu Sang Bhagavā tidak menyatakan ini.”
“Dan apakah, sahabat, yang telah dinyatakan oleh Sang Bhagavā?”
“Sang Bhagavā, Sahabat, telah menyatakan: ‘Ini adalah penderitaan,’ dan ‘Ini adalah asal-mula penderitaan,’ dan ‘Ini adalah lenyapnya penderitaan,’ dan ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’”
“Dan mengapakah, sahabat, Sang Bhagavā menyatakan ini?
“Karena, sahabat, ini bermanfaat, berhubungan dengan dasar-dasar kehidupan suci, dan menuntun menuju kejijikan, menuju kebosanan, menuju lenyapnya, menuju kedamaian, menuju pengetahuan langsung, menuju pencerahan, menuju Nibbāna. Oleh karena itu Sang Bhagavā menyatakan ini.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Saṁyuttanikāya, Nidānavaggasaṁyutta, Kassapasaṁyutta, Kassapavagga, SN 16.12)

Sādhu...Sādhu...
Demikianlah bunyi Sutta diatas. Dan kalau kita cermati kalimat di atas ini dengan penalaran bijaksana, memang ada benarnya, kita yang di kehidupan kali ini sudah berjumpa dan berada di dalam Buddha Sāsana yang luhur ini kemudian adalah suatu kerugian besar kalau kita tidak berfokus dalam praktik Buddha Dhamma yang membawa pada pembebasan tapi malah berfokus buang-buang waktu pada hal yang tidak bermanfaat.
Sutta ini menjadi pengingat dan sekaligus peringatan kepada kita semua yang mungkin selama ini masih berkutat pada hal-hal spekulatif seputar duniawi maupun nonduniawi yang tak ada manfaat nya bagi kehidupan kita sama sekali, tetapi harus segera sadar dan memulai praktik Buddha Dhamma ini, dengan berusaha memahami dan menembus 4 Kebenaran Mulia dan pada akhirnya mencapai Nibbāna.

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

07 Agustus 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka