Sesuatu Yang Bersifat Spekulatif Tidak Bermanfaat Menuju Nibbana Tidak Patut Ditelusuri


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

SESUATU HAL (PERTANYAAN) YANG BERSIFAT SPEKULATIF YANG TIDAK JELAS KEBENARANNYA DAN TIDAK BERMANFAAT UNTUK MENUJU NIBBĀNA ITU TIDAK PATUT UNTUK DITELUSURI JAWABANNYA
Manusia memang makhluk hidup yang memiliki intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan makhluk hidup lainnya, mampu berpikir cerdas, cermas, dan cerdik. Namun terkadang "kepintaran" itu juga sungguh tiada berguna bila dipakai untuk hal-hal yang terkesan tidak ada manfaat nya untuk kehidupan manusia, misalkan contoh, adakah perubahan pada hidup kita ketika kita sudah mengetahui mengenai pembentukan alam semesta seperti Teori Big Bang ?? Atau anda menjadi pintar dan kehidupan anda otomatis menjadi sangat bahagia ketika mengetahui bumi ini bulat dan bukan datar??? Tidak ada perubahan bukan?! Dan, lagipula sebagian pengetahuan itu juga kita dapatkan dari "kata mereka" atau bersumber dari Text book tanpa kita uji coba sendiri kebenarannya, maka bisa jadi itu juga belum tentu benar dan bahkan Ilmuwan juga sudah melabeli nya dengan "Teori" yang artinya kebenaran ilmu pengetahuan tsb bisa saja akan mengalami perubahan di masa mendatang, maka semakin jelaslah itu adalah sebuah spekulasi yang tidak ada manfaatnya untuk diketahui, dipertanyakan, dan didebatkan.
Sedangkan Dhamma, apabila kita praktikkan dan jalankan dalam kehidupan masa kini akan langsung memberikan dampaknya kepada kita berupa kedamaian hati dan ketenangan bathin,. Ajaran di Buddha Sāsana ini mengajarkan kepada kita untuk tidak terlalu berspekulasi berlebihan terhadap hal-hal yang sejatinya tidak bermanfaat untuk mencapai pembebasan sejati (Nibbāna), mari disimak dalam Sutta berikut ini..

PARAṀMARAṆASUTTA
“Bagaimanakah, Sahabat Kassapa, apakah Tathāgata ada setelah kematian? apakah Tathāgata tidak ada setelah kematian? apakah Tathāgata ada dan juga tidak ada setelah kematian? apakah Tathāgata bukan ada dan juga bukan tidak-ada setelah kematian?”

“Sang Bhagavā, sahabat, tidak menyatakan ini: ‘Sang Tathāgata ada setelah kematian,’ ‘Sang Tathāgata tidak ada setelah kematian,’ ‘Sang Tathāgata ada dan juga tidak ada setelah kematian,’ ‘Sang Tathāgata bukan ada dan juga bukan tidak-ada setelah kematian.’

“Mengapakah Sang Bhagavā tidak menyatakan ini, sahabat?”

“Karena tidak bermanfaat, tidak ada hubungannya dengan dasar-dasar kehidupan suci, dan tidak menuntun menuju kejijikan, menuju kebosanan, menuju lenyapnya, menuju kedamaian, menuju pengetahuan langsung, menuju pencerahan, menuju Nibbāna. Oleh karena itu Sang Bhagavā tidak menyatakan ini.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Saṁyuttanikāya, Nidānavaggasaṁyutta, Kassapasaṁyutta, Kassapavagga, SN 16.12)

Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sutta diatas disampaikan dengan sejelas-jelasnya, bermula ketika seorang Bhikkhu menanyakan ke Kassapa Thera terkait spekulasi mengenai eksistensi Sang Buddha setelah kematian yang sejatinya tidak ada gunanya untuk diketahui.
Kalyāṇamitta bila kita cermati Sutta diatas ini memang sesuai dengan kebenaran yang apa adanya, kita bisa lihat sendiri di dunia ini, bagaimana bisa hanya karena gegara sebuah satu atau dua spekulasi yang belum tentu benar sehingga seseorang atau kelompok sampai-sampai menimbulkan perselisihan, percekcokan, hingga saling berseteru sampai tingkat membunuh satu sama lain hanya karena sebuah spekulasi yang belum tentu ada benarnya. Memang kita bukan membatasi diri kita dengan pengetahuan yang ada apapun itu, namun sejatinya kita tidaklah harus melekatinya dan menganggap spekulasi itu sebagai suatu kebenaran mutlak. lagipula, buat apa kita menjadi stress sendiri jika mencari-cari jawaban yang tiada manfaat untuk menuju Pembebasan Sejati sama sekali untuk diketahui itu??! Maka Itulah sebabnya kita diajarkan di Buddha Sāsana ini untuk tidak melekat kepada hal apapun itu, apalagi sebuah spekulasi-spekulasi liar yang sulit dibuktikan kebenarannya. Murid Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama yang benar adalah seseorang yang tidak akan mencari jawaban-jawaban yang spekulatif dan tak ada manfaatnya untuk mencapi pembebasan sejati (Nibbāna).

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

06 Agustus 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka