තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
SĪLA (MORALITAS) ADALAH MERUPAKAN AWAL PERMULAAN PRAKTIK DALAM BUDDHA SĀSANA YANG AKAN MENDUKUNG PERKEMBANGAN PRAKTIK LEBIH LANJUT
Moralitas merupakan aspek penting di dalam Buddhisme, karena ini adalah praktik paling awal yang mesti dilakukan bagi mereka yang berjalan di Buddha Sāsana, dan terkhusus bagi yang ingin praktek berkelanjutan lebih jauh untuk mencapai pada tujuan luhur yaitu Nibbāna.
Bagaimanpun, sebagaimana para Kalyāṇamitta ketahui, bahwa dengan moralitas yang baik, seseorang akan mendapatkan manfaat yang luar biasa dalam kehidupan nya sebagai Makhluk Manusia. Kita menjadi hidup nyaman, aman, damai, tenang dengan Perbuatan dan Ucapan yang kita lakukan selaras dengan nilai-nilai Kebajikan Dhamma, juga Makhluk Hidup lain termasuk manusia di sekitar kita lebih merasa aman, nyaman, damai, di dekat kita, karena Ucapan dan Perbuatan kita yang begitu mententramkan. Paling tidak, itulah efek langsung dari seseorang yang menjaga Sīla.
Lebih lanjut mari kita lihat pada Sabda Sang Bhagavā terkait Sīla berikut ini...
BALASUTTA
“Para bhikkhu, seperti halnya perbuatan gigih apa pun yang dilakukan, semuanya dilakukan dengan berlandaskan pada tanah, kokoh di atas tanah, demikian pula, dengan berlandaskan pada moralitas, kokoh di atas moralitas, seorang bhikkhu mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan.
Dan bagaimanakah, para bhikkhu, seorang bhikkhu, dengan berlandaskan pada moralitas, kokoh di atas moralitas, mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan Pandangan benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perbuatan Benar, Penghidupan Benar, Usaha Benar, Perhatian Benar, Konsentrasi Benar, yang berdasarkan pada keterasingan, kebosanan, dan lenyapnya, yang matang pada pelepasan. Dengan cara demikianlah, para bhikkhu, bahwa seorang bhikkhu, dengan berlandaskan pada moralitas, kokoh di atas moralitas, mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Saṁyuttanikāya, Mahāvaggasaṁyutta, Maggasaṁyutta, Balakaraṇīyavagga, SN 45.149)
Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama yang memberikan Nasehat kepada kita semua, bahwa ketika Moralitas (Sīla) yang telah disempurnakan itu kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengembangan dan pelatihan Jalan Mulia Berunsur 8.
Kalyāṇamitta, sesungguhnya Ajaran Sang Buddha ini adalah ajaran yang sangat baik tak terbandingkan untuk ditekuni, karena hanya di Ajaran inilah kita dapat menekuni sebuah praktik Menyempurnakan Moralitas yang dapat dikembangkan sampai tahapan menuju pada akhir penderitaan (Nibbāna).
Karena Adalah sebuah kerugian besar di dalam kehidupan seseorang manusia bila dapat menjalankan Moralitas dengan sempurna namun tidak mencapai pada tujuan tertinggi Nibbāna tetapi kemudian hanya mampu beraspirasi pada ruang lingkup surgawi, karena kepercayaan mereka tidak mempunyai pengetahuan tertinggi terkait Nibbāna yang diajarkan oleh Sang Bhagavā.
Oleh karena itu, Penulis menekankan pada kita semua, BERBAHAGIALAH SUDAH MENAPAKI JALAN DI BUDDHA SĀSANA.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
19 Juli 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka
