Enam Hal Ini Sangat Sulit Didapatkan Dalam Kehidupan Manusia


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

KETIKA SUDAH TERLAHIR SEBAGAI MANUSIA, 6 HAL INI SANGAT SULIT DIDAPATKAN DAN DILAKSANAKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Di dalam kehidupan seorang manusia, ketika sudah terlahir sebagai manusia, dan bila ditinjau secara Buddha Sāsana maka ada 6 hal yang sangat langka didapatkan dan dilaksanakan/digapai dalam kehidupan sebagai manusia.
Berikut ini mari kita lihat terlebih dahulu dari Parittā yang cukup terkenal di kalangan Tradisi Theravāda Sri-Lanka dan Myanmar : 

Appamādena, bhikkhave, sampādetha, Dullabho buddhuppādo lokasmiṃ, Dullabho manussattapaṭilābho, Dullabhā khaṇa sampatti, Dullabhā pabbajjā, Dullabhaṃ saddhamma savanaṃ, Dullabho sappurisa saṃsevo.
Ārabhatha nikkhamatha — yuñjatha Buddha sāsane
Dhunātha maccuno senaṃ — naḷāgāraṃva kuñjaro
Yo imasmiṃ dhamma vinaye — appamatto vihessati Pahāya jāti saṃsāraṃ — dukkhassantaṃ karissati.
(Dikutip dari : Dighanīkaya, Sīlakhanda Atthakatha.)

TERJEMAHAN :
Berjuanglah dengan tekun, O para Bhikkhu. 
(1) LANGKA ADANYA KEHADIRAN BUDDHA DI DUNIA. 
(2) LANGKA ADANYA PEROLEHAN KEHIDUPAN MANUSIA. 
(3) LANGKA ADANYA MOMEN KEBERHASILAN. 
(4) LANGKA ADANYA KEHIDUPAN PENAHBISAN. 
(5) LANGKA ADANYA MENDENGARKAN DHAMMA YANG LUHUR. 
(6) LANGKA ADANYA BERHUBUNGAN DENGAN ORANG-ORANG BAIK.
Kerahkan usahamu, semangati dirimu, berjuanglah dalam ajaran Buddha. Hancurkan bala tentara kematian, layaknya gajah perang menghancurkan gubuk ilalang.
Siapapun yang melatih Dhamma dan Disiplin secara tekun, Ia akan meninggalkan kelahiran [kembali] dalam lingkaran keberadaan (saṃsāra) dan mencapai akhir penderitaan.
Sādhu...Sādhu...

Itulah ke 6 hal yang sulit didapatkan dan dilaksanakan dalam kehidupan manusia.
Untuk poin nomor 1, 5, 6 itu sangatlah sulit didapatkan karena dibutuhkan Kamma baik yang besar, jodoh kamma, dan adanya rasa hormat pada Sāsana ini sehingga barulah seorang makhluk (manusia) bisa mendapatkan nya dalam kehidupan sebagai manusia.
Sedangkan untuk poin nomor 2, 3, 4, sebagaimana kita tahu, perjuangan untuk hidup bagi manusia sangatlah tidak mudah di dunia, tidaklah gampang dan mudah berhasil bagaikan membalikkan telapak tangan, dan lagi poin nomor 4 lah yang menjadi penentu dimana, bila seseorang mampu melepas hal duniawi seluruhnya dan menjadi Pabbajita (Bhikkhu/Bhikkhunī). tidaklah gampang, sebab manusia sejak lahir sudah memiliki kecenderungan untuk menikmati hal-hal duniawi.

Dan mengingat dan merenungkan pada Parittā diatas, maka disinilah Penulis sampaikan, bahwa Penulis akan menjalankan kehidupan Pabbajjā sementara mulai dari esok hari Tgl 18 Juni 2025, maka dalam hal ini, Channel Ajaran Buddha Sāsana ini akan diliburkan sementara.
Sampai Jumpa lagi Kalyāṇamitta.

...."Kemudian Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu: 'Sekarang, para bhikkhu, Aku nyatakan kepada kalian: segala sesuatu yang berkondisi pasti mengalami kerusakan—berusahalah dengan tekun.' Ini adalah kata-kata terakhir Sang Tathāgata."
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Dīghanikāya, Mahāvagga, DN 16)

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

18 Juni 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka