තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
DI DALAM BUDDHA SĀSANA INI TIDAK DIKENAL ADANYA RITUAL-RITUAL PENGORBANAN KARENA TIDAK BERMANFAAT SAMA SEKALI DAN MENAMBAH KAMMA BURUK
Ajaran yang konsisten dari awal sampai akhir ini dapat dijumpai di ajaran Buddha Sasana. kita dapat mengetahui bahwa ajaran ini sangat konsistensi dalam mempertahankan doktrin nya di sepanjang Ajaran. Contoh seperti doktrin mengembangkan Cinta Kasih (mettā), bahwa tidak dijumpai satu kasus pun di dalam Kitab suci Tipiṭaka terdapat sebuah "pengecualian" untuk mengembangkan mettā pada makhluk tertentu atau karakter tertentu. Misalnya contoh diajarkan tidak perlu mengembangkan Metta pada karakter "Antagonis" khas ajaran Īśvara-Vāda tetapi malah harus membenci/mengutuknya dan Menjunjung tinggi sosok "Protagonis" dengan melakukan ritual-ritual pengorbanan agar sosok tersebut "Happy".
Sayangnya, ke 2 karakter itu tidak akan dijumpai di ajaran Buddha Sasana yang adalah Dhamma Sejati yang bersumber dari Tipiṭaka Pāli.
Oleh karena nya kita tidak mengenal ritual-ritual pengorbanan sedemikian rupa, Karena sejatinya tidak ada yang mampu menyelamatkan kita kecuali Kamma perbuatan kita sendiri,
Lalu apa Sabda Sang Bhagavā terkait hal ini ? Mari disimak dalam Sutta berikut ini dimana Sang Buddha menjawab pertanyaan seseorang :
PUṆṆAKAMĀṆAVAPUCCHĀ
Punnaka :
"Siapa pun orang bijak, rakyat,
bangsawan, dan brahmana yang mempersembahkan berbagai macam pengorbanan kepada para dewa di dunia ini,
Apakah mereka, dengan tekun mengikuti jalan pengorbanan,
Akan menyeberangi kelahiran dan usia tua, Tuan?
Sang Buddha, mohon beritahu saya hal ini."
Buddha :
"Berharap, berdoa, merindukan, dan berkorban, Merindukan kenikmatan indriawi,
Yang bergantung pada perolehan sesuatu;
Aku nyatakan bahwa mereka, yang mengabdikan diri pada pengorbanan
Dan tergila-gila pada kelahiran kembali,
Tidak melintasi kelahiran dan usia tua."
Punnaka :
"Jika, Tuan, mereka yang berbakti pada pengorbanan Tidak menyeberangi kelahiran dan usia tua,
Lalu siapa di alam para dewa dan manusia yang telah menyeberangi kelahiran dan usia tua?
Sang Buddha, mohon beritahu saya ini.
Buddha :
“Setelah menyelidiki dunia dari atas sampai bawah, tidak ada apa pun di dunia ini yang mengganggu mereka. Damai, Jernih, tanpa penderitaan atau keinginan,—mereka telah melewati kelahiran kembali dan usia tua, saya nyatakan.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Khuddakanikāya, Suttanipāta, Pārāyanavagga, Snp 5.4)
Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama, sudah cukup jelas bahwa dengan ritual-ritual atau pengorbanan model seperti apapun itu tidak akan ada yang mampu menyelamatkan seseorang dari Kamma Buruk nya yang akan berbuah.
Karena sejatinya, kita ini adalah "produk Saṃsāra" yang telah melalang buana begitu lama dengan membawa serta timbunan Kamma Buruk yang begitu banyak itu, dan karena kita sendiri (atas dasar Kilesa) yang melakukan Kamma Buruk tsb, maka tentu harus lah kita yang TANGGUNG JAWAB sendiri menerima balasan kamma tersebut, itulah logika nya. Makanya Tidak mungkin dengan melakukan Ritual sesembahan dan pengorbanan bisa bebas dari Kamma Buruk itu.
Namun, orang yang bijaksana yang mengetahui hal ini dan memiliki Saddhā yang kokoh terhadap Buddha Sasana akan menjalankan Praktik sesuai Dhamma Sejati itu sendiri, untuk dapat terbebaskan dari Penderitaan akibat Kamma Buruk itu, kita menjalankan dengan benar Ajaran luhur Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama, ini yang pada akhirnya membawa kita pada Nibbāna.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
05 Juni 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka