තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
MANFAAT DAN KEUNTUNGAN DARI MENGAJARKAN DHAMMA SEJATI DAN MENDENGARKAN DHAMMA SEJATI
Dhamma Sejati ini yang telah dibabarkan oleh Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama, kepada kita para umat manusia adalah sangat berharga dan bermanfaat untuk kita agar dapat terlepas dari penderitaan (Dukkha). Namun, janganlah Dhamma Sejati ini hanya berhenti di kita, akan tetapi kita juga berusaha memberikan pengetahuan Dhamma sesuai Dhamma Sejati ini yang berdasarkan pada Tipiṭaka. berikanlah pengetahuan Dhamma ini kepada Sanak Keluarga, kerabat, Saudara, Teman, karena ada manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan hal tsb. memberikan Pandangan Benar ini kepada mereka sama dengan kita menyelamatkan seluruh kehidupan mereka.
Lalu, Sang Bhagavā lebih lanjut bersabda ada 3 manfaat keuntungan yang didapatkan dari Mengajarkan Dhamma pada orang lain dan mendengarkan Dhamma. Mari kita simak di Sutta berikut...
ATTHAVASASUTTA
“Para bhikkhu, ketika seseorang melihat tiga keuntungan, maka adalah cukup untuk mengajarkan Dhamma kepada orang lain. Apakah tiga ini?
(1) Orang yang mengajarkan Dhamma mengalami makna dan Dhamma.
(2) Orang yang mendengarkan Dhamma mengalami makna dan Dhamma.
(3) Baik orang yang mengajarkan Dhamma maupun orang yang mendengarkan Dhamma mengalami makna dan Dhamma.
Dengan melihat ketiga keuntungan ini, maka adalah cukup untuk mengajarkan Dhamma kepada orang lain.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Aṅguttaranikāya, Tikanipāta, Paṭhamapaṇṇāsaka, Cūḷavagga, AN 3.43)
Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Guru Junjungan Para Dewa dan Manusia.
Ini juga berhubungan (relevansi) dengan mengapa "memberi Dhamma melebihi pemberian apa pun" (Dhammapada 354). Karena sejatinya Bukan hanya satu pihak yang diuntungkan, tetapi Kedua belah pihak juga tumbuh bersama dalam pengetahuan Dhamma sejati yang mantap.
Lebih lanjut dijelaskan dalam Kitab Penjelas Makna (Aṭṭhakathā), bahwa apabila terjadi suatu pengajaran Dhamma ini maka Guru (pengajar Dhamma) dan murid (Pendengar) sama-sama mendapatkan pemahaman yang bermanfaat, seperti: Penurunan kilesa (pengotor batin), Peningkatan Sati (perhatian penuh), dan tumbuhnya Kebijaksanaan (Pañña).
Dan juga dikatakan bahwa Mengajarkan Dhamma dengan niat tulus adalah bagian dari kebajikan besar (mahāpuñña) dan penyempurnaan praktek pāramī.
Tidakkah kita lihat bahwa Sang Buddha sendiri yang telah mencapai tataran Sammāsaṃbuddha juga mengajarkan Dhamma, Dan dikatakan bahwa para Bodhisatta dan Ariya bahkan terus membabarkan Dhamma meskipun mereka telah memahami segalanya, atas rasa Welas Asih (karuṇā) demi menolong orang lain dan mempertajam pengertian mereka sendiri.
Maka demikianlah Kalyāṇamitta, setelah memahami bahwa sama-sama ada manfaat dari mengajarkan dan mendengarkan Dhamma Sejati ini, maka selayaknya kita dapat lebih bersemangat untuk memberikan pengetahuan Dhamma Sejati ini pada orang di sekeliling kita, Demi kesejahteraan kita sendiri dan mereka hingga pada akhirnya mencapai Nibbāna.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
28 Mei 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka
