Dhamma Sejati Ini Tidak Akan Mudah Dipahami Dan Ditembus Orang Yang Mengumbar Kilesa


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

DHAMMA SEJATI YANG LUHUR INI TIDAK AKAN MUDAH DIPAHAMI DAN DITEMBUS OLEH ORANG-ORANG YANG MASIH SELALU MENGUMBAR KILESA.
Faktanya adalah bahwa tidak banyak manusia  yang dapat betul-betul menjalankan praktik Dhamma Sejati ini dikarenakan memang tidaklah mudah untuk menjalankan Praktik Dhamma ini, APALAGI ORANG YANG MEMAHAMI DAN MENEMBUS DHAMMA INI lebih sedikit lagi, itulah kenyataannya.
Karena Dhamma yang luhur ini tidaklah sebatas "teori" saja melainkan harus diaplikasikan ke dalam Praktik. Banyak dijumpai di sekitar kita, yang tampak sangat fasih dalam berteori terkait ajaran Buddha Sāsana namun pengumbaran kilesa masih terus dilakukan, dan yang lain nya ada yang masih terjebak dalam pandangan ritualistik semata dalam berpraktik ajaran Buddha Sāsana dan masih tetap mengumbar kilesa, kenapa bisa begitu ??! Tentu saja dikarenakan tidak mempraktikkan Dhamma sesuai Dhamma Sejati seperti yang tertera dalam Tipiṭaka pāḷi. jika praktik saja sudah tidak dilakukan dan menyimpang, maka apa yang dapat diharapkan untuk dicapai ?!
Mari disimak Sutta dibawah ini yang relevan dengan konteks kali ini...

PĀSARĀSISUTTA
 Brahmā Sahampati berkata di hadapan Sang Bhagavā :
"Mereka yang tenggelam dalam nafsu, terselimuti dalam kegelapan
Tidak akan pernah melihat Dhamma yang mendalam ini
Yang mengalir melawan arus duniawi.
Halus, dalam, dan sulit dilihat."
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Majjhimanikāya, Mūlapaṇṇāsa, Opammavagga, MN 26)

Sādhu...Sādhu...
Sungguh Sabda yang luar biasa oleh  Brahmā Sahampati, dan beliau jelas mengatakan apa adanya sesuai realita yang ada.
Inilah yang harus kita refleksikan ke dalam bathin kita masing-masing dengan serius, agar kita tidak semakin larut tenggelam dalam hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti mengumbar kilesa setiap saat di dalam kehidupan kita, melalaikan Praktik Dhamma Sejati, dan juga masih larut dalam praktik yang menyimpang dari Ajaran Buddha Sāsana. jika seseorang memiliki suatu niat dan tujuan luhur untuk mencapai Nibbāna maka adalah tidak mungkin dibarengi dengan perbuatan-perbuatan yang barusan disebutkan tadi. Seseorang seharusnya dapat memiliki kesadaran untuk hal ini dan segera berubah ke arah yang lebih baik. Dhamma ini bukanlah hal yang instan untuk dapat ditembus, kita tidak bisa misalnya pada pagi hari melakukan pelanggaran Sīla dan pada sore harinya berharap mencapai tingkatan kesucian, jadi janganlah bermimpi "terlalu tinggi" untuk hal ini. Praktik Dhamma Sejati itu haruslah dilakukan secara konsisten, sepenuh hati, itulah baru akan menghasilkan manfaat, tidak ada yang instan dalam hal ini, nikmati proses nya yang sedikit demi sedikit akan semakin dekat membawa kita pada Nibbāna, ingatlah yang dikatakan  Brahmā Sahampati tadi bahwa Dhamma ini halus, dalam, dan sulit dilihat.

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

27 Desember 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka