Dengan Tiga Sifat Ini Yang Terus Dilakukan, Maka Seseorang Layak Disebut Orang Dungu


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta

DENGAN 3 SIFAT KUALITAS INI YANG TERUS DILAKUKAN DAN DIPERTAHANKAN, MAKA SESEORANG LAYAK DISEBUT ORANG DUNGU
Memang hal ini perlu ketegasan dikatakan sedemikian, sebab memang begitulah keadaannya sesuai sebagaimana yang telah diSabdakan oleh Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama. Seperti yang telah kita ketahui, kita para makhluk PUTHUJJANA ini telah lama mengalami penderitaan yang tidak berkesudahan di Saṃsāra selama ini dengan waktu yang sudah tak terhitung lagi. Dan beruntunglah Ajaran Buddha Sāsana ini eksis saat ini agar kita para makhluk PUTHUJJANA dapat memahami realitas sebagaimana adanya, demi mengentaskan kegelapan bathin di dalam diri kita masing-masing. Jadi tidaklah usah menolak, akan tetapi mengakui, bahwasannya kita ini memang selama ini cukup Dungu dengan melakukan hal-hal buruk di sepanjang Saṃsāra sehingga tetap eksis saat ini dan tetap mengalami penderitaan. Sekarang, mari disimak Sabda Sang Bhagavā berikut dalam Sutta dibawah ini...

KHATASUTTA
“Para bhikkhu, dengan memiliki tiga kualitas, si dungu, yang tidak kompeten, dan jahat mempertahankan dirinya dalam kondisi celaka dan terluka; ia tercela dan dicela oleh para bijaksana; dan ia menghasilkan banyak keburukan. Apakah tiga ini? Perbuatan buruk melalui jasmani, perbuatan buruk melalui ucapan, dan perbuatan buruk melalui pikiran. Dengan memiliki ketiga kualitas ini, si dungu, yang tidak kompeten, dan jahat mempertahankan dirinya dalam kondisi celaka dan terluka; ia tercela dan dicela oleh para bijaksana; dan ia menghasilkan banyak keburukan.
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Aṅguttaranikāya, Tikanipāta, Paṭhamapaṇṇāsaka, Bālavagga, AN 3.9)

Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama yang adalah kebenaran sebagaimana adanya. Sekarang, posisi Sang Bhagavā ini adalah seorang yang Maha Suci, telah terbebaskan dan murni dari segala pengotor bathin (kilesa), maka ketika beliau mengatakan kata "dungu", hal itu semata-mata dikatakan sesuai kodrat yang sebagaimana adanya dari posisi seorang Sammāsaṃbuddha. memang begitulah kenyataannya, sebagaimana yang diSabdakan oleh Beliau, yaitu tindakan perbuatan buruk melalui Pikiran, Ucapan, dan Perbuatan, yang dilakukan oleh seseorang dan terus dilestarikan untuk dilakukan itu hanya akan menghasilkan keburukan, bencana, dan orang ini diibaratkan "menggali lobang kubur" untuk dirinya sendiri. Inilah yang perlu kita waspadai, sebagai Murid dari Sang Buddha, kita tentunya sudah mengetahui mengenai hal-hal yang baik dan patut dilakukan serta hal-hal yang tidak patut atau buruk untuk dilakukan, Sang Bhagavā menjelaskan semua ini kepada kita dengan tujuan agar kita dapat melepaskan diri dari jeratan penderitaan tak berkesudahan di Saṃsāra. Beliau adalah sebagai seorang Guru Agung; dari para Dewa dan Manusia, TIDAK AKAN PERNAH SALAH dalam membimbing para makhluk demi terbebaskan dari penderitaan, maka ikutilah jalanNya.

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

24 Desember 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka