Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
TIDAK ADA YANG NAMANYA KEBETULAN SEMATA, PARA MAKHLUK HIDUP BISA BERJUMPA SAAT INI KARENA PERNAH MEMILIKI HUBUNGAN KAMMA SEBELUMNYA DI KEHIDUPAN LAMPAU
Sebelumnya Kalyāṇamitta bisa menyimak pada Video diatas, memang tampak lucu dan menggemaskan, namun tahukah Kalyāṇamitta bahwa ada sisi pengetahuan Dhamma yang bisa kita petik dari Video diatas ini.
Bahwasannya, setiap Makhluk hidup bisa berjumpa dan menjalin hubungan kekeluargaan atau kerabat pada kehidupan masa kini dikarenakan kita semua dulunya juga pernah menjalin hubungan kekerabatan yang sama juga pada kehidupan lampau kita di Saṃsāra.
Tidak ada yang berlebihan, banyak fakta-fakta yang bisa kita lihat dari kehidupan di sekitar kita seperti contoh pada video diatas, bahkan Sang Bhagavā sendiri juga telah menyatakan kebenaran mengenai hal ini sendiri. Seperti dapat disimak dalam Sutta dibawah ini...
MĀTUSUTTA, PITUSUTTA, BHĀTUSUTTA, BHAGINISUTTA, PUTTASUTTA, DHĪTUSUTTA
.... “Para bhikkhu, saṁsāra ini adalah tanpa awal yang dapat ditemukan. Titik pertama tidak terlihat oleh makhluk-makhluk yang berkelana dan mengembara yang terhalangi oleh ketidaktahuan dan terbelenggu oleh kemelekatan.
Tidaklah mudah, para bhikkhu, menemukan makhluk yang dalam perjalanan panjang ini belum pernah sebelumnya menjadi ibumu … ayahmu … saudara laki-lakimu … saudara perempuanmu … … putramu … putrimu.
Karena alasan apakah? Karena, para bhikkhu, saṁsāra ini adalah tanpa awal yang dapat ditemukan. Titik pertama tidak terlihat oleh makhluk-makhluk yang berkelana dan mengembara yang terhalangi oleh ketidaktahuan dan terbelenggu oleh kemelekatan, cukuplah untuk terbebaskan darinya.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Samyuttanikāya, Nidānavaggasaṁyutta, Anamataggasaṁyutta, Dutiyavagga, SN 15.14 - SN 15.19)
Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama yang sebenar-benarnya di Sutta ini.
Sutta diatas ini adalah gabungan dari 6 Sutta, yang masing-masing Sutta memiliki kemiripan satu sama lain dengan 6 Sutta lainnya. Yaitu memiliki kemiripan di kalimat awal dan akhir hanya berbeda di konteks khusus untuk ibu, ayah, saudara laki-laki, saudara perempuan, putra, putri.
Kalyāṇamitta, inilah kemudian kebenarannya yang perlu kita ketahui bahwa di dalam Buddha Sāsana ini pengertiannya adalah segala sesuatu terkait hubungan kekerabatan, kekeluargaan pada masa kehidupan kita saat ini, maka sesungguhnya kita telah menjalin hubungan relasi juga dengan mereka di kehidupan-kehidupan sebelumnya. Seperti kepiting di video ini, mereka saling melekati satu sama lain, karena tentu saja selama hubungan mereka di Saṃsāra ini telah membangun hubungan yang semakin erat satu sama lain yang menimbulkan adanya kemelekatan. Inilah bahayanya Saṃsāra, dengan kemelekatan ini yang membelenggu makhluk hidup untuk tetap terjerat dalam lautan penderitaan Saṃsāra. maka Sang Buddha telah mengajarkan kepada kita jalan mulia untuk mengakhiri penderitaan ini, patutlah kita untuk segera bangkit (tersadar) dan jangan lagi jatuh ke lubang (Saṃsāra) lagi dan lagi.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
09 September 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka