TIDAK ADA WAKTU BERMALAS-MALASAN KETIKA MENYADARI BAHWA KITA MASIH BERADA DALAM RUANG LINGKUP PENDERITAAN SAṂSĀRA
Sesungguhnya bagi kita semua yang adalah manusia awam yang masih memiliki kotoran bathin (puthujjana), kita tidaklah punya waktu untuk bersantai-santai, berleha-leha, bermalas-malasan menunggu waktu kematian tiba!
Bagaimana sejatinya kita masih bisa nyaman ketika kita menyadari bahwa ketika kematian datang, dan kelahiran ulang kembali berlanjut dan bahayanya kita tidak tau bagaimana kondisi alam kelahiran yang kita tuju?!
Kita haruslah meningkatkan motivasi diri ini untuk terus berlatih di jalan Buddha Dhamma untuk menggapai cita-cita luhur kita untuk terbebas dari lautan Saṃsāra, dan kita tidak perlu semangat dari motivator-motivator manusia di luar sana, karena Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama, sendiri adalah "Motivator" terunggul bagi manusia.
Mari disimak dalam Sutta berikut ini..
UṬṬHĀNASUTTA
"Bangun dan bermeditasi!
Apa gunanya kamu tidur?
Bagaimana orang yang menderita bisa tidur?
ketika terluka akibat serangan anak panah?
Bangun dan bermeditasi!
Berlatihlah keras demi perdamaian!
Agar Māra tidak tahu
Bahwa kamu lengah,
Terdelusi dan berada di bawah kendalinya.
Seberangilah kecanduan ini—
Yang karena terikat padanya, menginginkannya
Para dewa dan manusia terjebak.
Jangan biarkan kesempatan ini berlalu:
Mereka yang melewatkannya akan bersedih,
Mengirimkan diri mereka sendiri ke neraka!
Dari “debu” muncul kelengahan,
Dari kelengahan muncul lebih banyak lagi:
Dengan ketekunan dan pengetahuan,
Cabutlah sendiri anak panah itu."
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Khuddakanikāya, Suttanipāta, Cūḷavagga, Snp 2.10)
Sādhu...Sādhu...
Demikianlah disampaikan dalam Sutta diatas, bahwa Sang Bhagavā sendiri menyemangati kita para siswa Beliau untuk “bangkit” (uṭṭhatha) dan tidak terlena dalam kelalaian (pamāda) dan terus berlatih selama kita masih belum bebas dari lautan penderitaan Saṃsāra.
Lihatlah sendiri bahwa Sang Buddha adalah seorang Motivator sejati yang tiada dua nya, yang bukan hanya berkata-kata demi materi ataupun perolehan apapun, tetapi TANPA PAMRIH dan berdasarkan belas kasih universal kepada semua makhluk hidup yang masih mengalami penderitaan ini. Dan motivasi yang diberikan Beliau juga bukan sekedar motivasi "kaleng-kaleng" yang biasa disampaikan motivator2 yang bertujuan untuk sukses materi di dunia ini akan tetapi Tujuan Sang Bhagavā sendiri adalah memotivasi kita agar segera melepaskan diri dari lautan Saṃsāra yang adalah "harta" terunggul dibanding jenis harta materi yang fana di dunia ini.
Maka oleh karena itu Kalyāṇamitta, teruslah semangat dalam berlatih, jangan terlena dalam urusan duniawi ini, karena segala hal duniawi ini hanyalah bersifat fana dan pasti ditinggalkan ketika kematian datang.
Maka oleh karena itu Kalyāṇamitta, teruslah semangat dalam berlatih, jangan terlena dalam urusan duniawi ini, karena segala hal duniawi ini hanyalah bersifat fana dan pasti ditinggalkan ketika kematian datang.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
03 Juli 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka
