තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
SAYA (PENULIS) MENOLAK 1001% STATEMENT YANG BEREDAR DI MASYARAKAT AWAM BUDDHIS YANG MENGATAKAN : "SEMUA AGAMA ITU SAMA".
Tidak akan henti-hentinya Penulis untuk tetap mengingatkan para Kalyāṇamitta manapun, untuk tetap mempertahankan Pandangan Benar di dalam Buddha Sāsana yang sesuai dan selaras dengan Dhamma Sejati yang bersumber dari Tipiṭaka.
Adalah suatu Kewajiban bagi Penulis berusaha untuk sekuat tenaga agar Pandangan Benar ini tetap dapat dipertahankan oleh Kalyāṇamitta, dan menjadi kebahagiaan bagi Penulis juga bila Kalyāṇamitta dapat mendapatkan manfaat dari Ajaran Buddha Sāsana ketika telah mempraktekkannya sesuai Dhamma (Dhammānudhamma). Karena ketika seseorang sudah mempraktikkan Dhamma dengan baik dan benar, maka otomatis dunia menjadi lebih bertambah BAIK dan DAMAI karena hanya ajaran Buddha ini yang tidak Neko-Neko.
Lalu, kemudian masih ada statement tak berdasar dari umat awam buddhis yang menyamaratakan semua agama dengan mengatakan "semua agama itu sama, yaitu sama-sama mengajar kebaikan", jelas itu adalah statement yang dungu, karena jika memang benar sesuai statement itu.. DUNIA KITA AKAN DAMAI TANPA KEJAHATAN DAN TIDAK AKAN ADA PERANG BERKELANJUTAN SAMPAI DETIK INI!!!
Oleh karena itu, Penulis membantah dengan keras statement dungu itu.
Ajaran Buddha yang luhur ini hadir BERBEDA, dan SANGAT BERBEDA LAIN DARI YANG LAIN nya, bagaimana bisa dikatakan sama??!
Sekarang mari kita pertegas dengan Sabda Sang Bhagavā dalam Sutta berikut ini...
MAHĀCATTĀRĪSAKASUTTA
.... "Di sana, para bhikkhu, pandangan benar muncul lebih dulu. Dan bagaimana pandangan benar muncul lebih dulu? Seseorang memahami pandangan salah sebagai pandangan salah dan pandangan benar sebagai pandangan benar: inilah pandangan benar seseorang.
Dan apakah, para bhikkhu, pandangan salah itu? 'Tidak ada yang diberikan, tidak ada yang dipersembahkan, tidak ada yang dikorbankan; tidak ada buah atau akibat dari perbuatan baik dan buruk; tidak ada dunia ini, tidak ada dunia lain; tidak ada ibu, tidak ada ayah; tidak ada makhluk yang terlahir kembali secara spontan; tidak ada petapa dan brahmana yang baik dan berbudi luhur di dunia ini yang telah merealisasikan sendiri melalui pengetahuan langsung dan menyatakan dunia ini dan dunia lain.' Inilah PANDANGAN SALAH."
.... "Seseorang berusaha untuk meninggalkan pandangan salah dan memasuki pandangan benar: ini adalah usaha benar seseorang. Dengan penuh perhatian meninggalkan pandangan salah, dengan penuh perhatian memasuki dan berdiam dalam pandangan benar: ini adalah perhatian benar seseorang."
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Majjhimanikāya, Uparipaṇṇāsa, Anupadavagga, MN 117)
Sādhu...Sādhu...
Demikianlah Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama.
Setelah mendapatkan pemahaman dari Sutta diatas, maka Penulis kemudian dapat berasumsi, diyakini bahwa yang mengucapkan Statement diatas itu adalah model umat awam yang tidak pernah belajar TEORI AGAMA BUDDHA (Pariyatti), Atau dalam kesehariannya hanya tau sembah-sujud, pasang dupa, cung-cung-cep, baca Parittā atau Kheng seperti burung beo, tidak ada manfaat yang didapatkan sama sekali. Maka tidak heran bisa mengeluarkan Statement Dungu seperti itu jadi (dimaklumi).
Tetapi untuk kita para Kalyāṇamitta yang sudah belajar Pariyatti Agama Buddha, kita pasti tahu PERBEDAAN Buddha Sāsana dengan ajaran kepercayaan lain nya. Ajaran Buddha ini dari awal ajaran nya hingga akhir mengajarkan kedamaian universal pada alam semesta, semua makhluk, dan diri sendiri. Ajaran Buddha Meyakini Hukum Kamma, ketidak-kekalan, Kelahiran kembali (punabbhava) seperti yang tertulis di Sutta diatas, sementara di kepercayaan lainnya tidak mengenal itu semua, maka itulah SUMBER KEHANCURAN, SUMBER YANG MENAMBAH PENDERITAAN DI DUNIA HINGGA DETIK INI dan dapat kita lihat sendiri.
Maka, Kalyāṇamitta setelah mengetahui hal ini, alangkah baiknya dapat menasehati teman, sahabat, keluarga yang masih meyakini statement diatas, semoga bisa diarahkan ke Pandangan Benar.
Penulis tegaskan sebagai penutup.. PANDANGAN BENAR SAMPAI KAPANPUN TETAPLAH AKAN BENAR KARENA SESUAI DENGAN DHAMMA(KEBENARAN) ITU SENDIRI, SEMENTARA PANDANGAN SALAH AKAN TETAP MENGARAH KEPADA KESALAHAN, KEGAGALAN, KEHANCURAN, DAN PENDERITAAN. demikian.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
16 Juli 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka