තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
MENGABAIKAN PRAKTIK JALAN MULIA BERUNSUR 8 ADALAH SAMA DENGAN MEMBUKA JALAN KE GERBANG PENDERITAAN YANG BERKEPANJANGAN
Sejatinya di dalam ajaran Buddhisme tidak ada ditemukan kalimat-kalimat ancaman yang terkesan menakut-nakuti umat nya, misalnya contoh tidak percaya entitas tertentu maka konsekuensi nya akan dibakar di api Neraka kekal, di Buddha Sāsana tidak ditemukan doktrin seperti itu.
Akan tetapi, Ajaran Buddha ini bersifat seperti pengetahuan yang layak diketahui oleh semua Makhluk Hidup yang ingin terbebaskan dari Lingkaran penderitaan (Saṃsāra), karena pengetahuan (Dhamma) yang telah dibabarkan Sang Buddha kepada kita ini adalah kebenaran universal, yang tidak memandang Suku, Agama, Ras, Jenis Kelamin, ini mencakup semua makhluk hidup, oleh karena itu kebenaran ini adalah kebenaran hakiki yang universal. Dan jika pengetahuan untuk dapat keluar dari Lingkaran Penderitaan sudah diketahui namun malah mengabaikan nya, tidak mempercayai nya, dan tidak melaksanakannya maka pastinya itu adalah kerugian berupa Kelahiran berulang-ulang di alam menderita yang berpotensi besar akan menerpa makhluk hidup tersebut yang tidak melaksanakan praktik JMB8 tsb.
Mari disimak Sabda Sang Buddha di Sutta berikut ini :
VIRADDHASUTTA
....“Para bhikkhu, mereka yang telah mengabaikan Jalan Mulia Berunsur Delapan telah mengabaikan jalan mulia yang mengarah pada penghancuran total penderitaan. Mereka yang telah menjalani Jalan Mulia Berunsur Delapan telah menjalani jalan mulia yang mengarah pada penghancuran total penderitaan.
Dan apakah, para bhikkhu, Jalan Mulia Berunsur Delapan itu? Yaitu: Pandangan benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perbuatan Benar, Penghidupan Benar, Usaha Benar, Perhatian Benar, konsentrasi benar. mereka yang telah mengabaikan Jalan Mulia Berunsur Delapan ini telah mengabaikan jalan mulia yang mengarah pada penghancuran total penderitaan, Mereka yang telah menjalani Jalan Mulia Berunsur Delapan ini telah menjalani jalan mulia yang menuju kehancuran total dari penderitaan.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Saṁyuttanikāya, Mahāvaggasaṁyutta, Maggasaṁyutta, Paṭipattivagga, SN 45.33)
Sādhu...Sādhu...
Demikian Sabda Sang Bhagavā ini yang sangat memiliki makna mendalam dan berupa nasehat Beliau atas dasar Welas Asih Nya pada kita semua yang diliputi oleh Penderitaan tiada akhir.
Kemudian Penulis ingin mengajak para Kalyāṇamitta untuk berpikir dan merenungkan sejenak,
Mengapa dikatakan jika tidak menjalankan praktik JMB8 maka berpotensi Menderita berkepanjangan ??! Ini sama sekali tidaklah hiperbola, sebab jika Mahkluk hidup (Manusia) yang mengabaikan SATU-SATU nya Jalan Praktik untuk menuju kepada kehancuran Total penderitaan (Saṃsāra) ini, maka mereka berpotensi terlahir kembali di alam-alam menderita dan akan berada disana untuk waktu yang lama karena akan mengembara di satu alam kehidupan ke kehidupan alam penderitaan lainnya diantara ke 4 alam menderita (Duggati) yang terdiri dari Alam Neraka, Alam Hantu Kelaparan, Alam Binatang, dan Alam Asura.
Sekarang pertanyaannya, kok bisa ?! Ya seperti kita tahu sendiri, ketika berada di 4 alam Penderitaan itu, silih berganti kita selain memetik hasil Kamma Buruk, kita juga sekaligus MENANAM KAMMA BURUK BARU terus menerus! Seperti contoh, di alam Binatang, senantiasa terjadi mangsa-memangsa, makan-memakan makhluk hidup lain, tentu itu adalah Kamma Buruk, dan karena memang terlahir sebagai Binatang dan sudah menjadi ketetapan kehidupannya seperti itu maka kondisi tsb tak dapat terelakkan! Kita yang di alam Manusia masih dapat memilih untuk tidak melakukan hal-hal buruk, beda dengan makhluk di alam menderita. Oleh karena itu, mereka berpotensi terus lahir-mati-lahir-mati di 4 alam itu dengan waktu yang sangat panjang sekali, baru bisa lepas dan terlahir ke alam Manusia yang berharga, dan itupun jika ada Ajaran Buddha, jikalau tidak ada, maka sia-sia terlahir sebagai manusia di masa kekosongan Buddha Dhamma!
Maka Kalyāṇamitta, adalah sebuah keuntungan besar bagi kita sekarang di hadapan kita sudah terpampang Jalan yang Mulia menuju Nibbāna, janganlah lagi mengabaikan jalan tersebut, Praktikkanlah JMB8 dengan sungguh-sungguh!
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
21 Juli 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka
