Jalan Yang Salah Jangan Diikuti, Tetapi Ikutilah Jalan Yang Benar


Theruwansaranai!
තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta 

JALAN YANG SALAH JANGAN LAGI DIIKUTI, TETAPI IKUTILAH JALAN YANG BENAR, YANG MENUJU PADA KEPADAMAN PENDERITAAN YANG SEJATI
Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama, telah menunjukkan kepada kita semua para makhluk sebuah Kebenaran Hakiki yang beliau temukan kembali, setelah sekian lama sempat hilang di dunia, terpendam. Yaitu Kebenaran Mulia mengenai Jalan Menuju Lenyapnya Penderitaan, adalah bagian dari doktrin paling utama dalam Buddhisme yaitu 4 Kebenaran Mulia.
Nah, sebagian kita para Kalyāṇamitta telah mengetahui atau sudah hafal mengenai Jalan menuju lenyapnya penderitaan yang juga dikenal Jalan Mulia Beruas 8, sekarang pertanyaannya apakah kita sudah menjalankannya ? Ataukah masih timbul keraguan akan Jalan Mulia tsb ?? Atau masih menapaki jalan yang lain diluar jalan mulia berunsur 8 ??
Kalau begitu mari sekarang disimak dalam Sutta berikut ini...

MICCHATTASUTTA
Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, Aku akan mengajarkan kepada kalian mengenai yang salah dan yang benar. Dengarkanlah …
“Dan apakah, para bhikkhu, yang salah? Yaitu: Pandangan Salah, Pikiran Salah, Ucapan Salah, Perbuatan Salah, Penghidupan Salah, Usaha Salah, Perhatian Salah, Konsentrasi Salah. Ini disebut kesalahan.
Dan apakah, para bhikkhu, yang benar? Yaitu: Pandangan Benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perbuatan Benar, Penghidupan Benar, Usaha Benar, Perhatian Benar, Konsentrasi Benar. Ini disebut kebenaran.”
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Saṁyuttanikāya, Mahāvaggasaṁyutta, Maggasaṁyutta, Micchattavagga, SN 45.21)

Sādhu...Sādhu...
Itulah Sabda Sang Bhagavā yang benar sebenar-benarnya. Ucapan Beliau disebut sebagai sebuah Kebenaran sebab memang begitulah adanya sebuah kebenaran. Hal yang salah ya bagaimanapun tetap pasti akan salah dan hal yang benar bagaimanapun juga akan tetap benar sampai kapanpun. Ini adalah sifat dari Dhamma yang tak lekang oleh waktu!
Diibaratkan sifat api itu selalu pasti yaitu panas membakar, sehingga siapapun yang menyentuh akan terbakar, tak menjadi soal seseorang tak yakin dan tak percaya kalau api itu panas dan membakar, ketika dia menyentuhnya maka dia juga akan tetap terbakar oleh api! Itulah Dhamma.
Maka oleh karena itu Kalyāṇamitta, setelah mengetahui Sabda Sang Bhagavā ini kita sudah tau mana yang SALAH dan mana yang BENAR, Maka ikuti jalan itu dan berjalanlah terus di jalan kebenaran itu!
Dan tidak menjadi soal lagi ketika mendengar ucapan/klaim/kata buku suci/desas-desus dsb yang mengungkapkan "kebenaran palsu" sebab kita kemudian memang mengetahui bahwa itu semua adalah Omong Kosong belaka. Sebab, Tak ada jalan ke Nibbāna selain melalui Jalan Mulia Berunsur 8.

Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...

05 Juli 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka