තෙරුවන් සරණයි!
Sukhi Hotu Kalyāṇamitta
PRAKTIK DHAMMA BERKESINAMBUNGAN TANPA HENTI SEBAGAI BEKAL UNTUK MENCAPAI NIBBĀNA DI KEHIDUPAN SELANJUTNYA
Perlu ditegaskan disini, kepada para Kalyāṇamitta agar tidak terjadi pemahaman Pandangan Salah, bahwa seharusnya Praktik Dhamma ini bukan hanya dipraktekkan saat kehidupan ini saja, sehingga mungkin berpikir bahwa harus buru-buru praktik Dhamma saat ini dengan mengerahkan energi terlalu berlebihan dan menjadi tidak seimbang demi menggapai Nibbāna, itu adalah kurang tepat. Seyogyanya, Kita yang saat ini sedang berpraktik Dhamma dapat dipastikan telah melakukan Praktik Dhamma juga di kehidupan lampau kita, dan itulah menjadi sebab-kondisi penunjang sehingga kita dapat berpraktik Dhamma pada kehidupan saat ini. Dan tentunya praktik Dhamma yang kita lakukan di kehidupan saat ini akan menjadi kondisi penunjang untuk Praktik Dhamma di kehidupan mendatang. Maka, oleh karena itu, dengan mengerti hal ini, kita kemudian dapat meluruskan pandangan ini bahwa Praktik Dhamma adalah praktik berkesinambungan tanpa henti di lintas kehidupan. Mari disimak Sabda Sang Bhagavā dalam Sutta berikut ini...
PĀSĀDIKASUTTA
.... ‘Cunda, Aku tidak mengajarkan Dhamma untuk mengendalikan kekotoran yang muncul dalam kehidupan ini saja. Aku tidak mengajarkan Dhamma hanya untuk menghancurkan kekotoran dalam kehidupan berikutnya saja, MELAINKAN DHAMMA UNTUK MENGENDALIKAN DALAM KEHIDUPAN INI DAN MENGHANCURKAN DALAM KEHIDUPAN MENDATANG.
(dikutip dari : Tipiṭaka, Suttapiṭaka, Dīghanikāya, Pāthikavagga, DN 29)
Sādhu...Sādhu...
Demikian Sabda Sang Bhagavā ; Sammāsaṃbuddha Gotama dalam Sutta diatas. Sebagai pengingat kepada kita yang seharusnya adalah tanpa lengah untuk berpraktik Dhamma terus menerus. Sekedar Mengingatkan kembali untuk Kalyāṇamitta bahwa Sang Bhagavā sendiri untuk menggapai cita-cita luhur Nya menjadi seorang Sammāsaṃbuddha itu tidak dalam satu kehidupan saja, melainkan di banyak nya kehidupan yang tak terhitung lagi Beliau konsisten dalam mempraktikkan Kebajikan yang sesuai dan selaras dengan Nilai-Nilai Dhamma itu sendiri. Maka kita seharusnya juga dapat belajar dari Beliau, kita tidak berhenti dalam berpraktik Dhamma dalam kehidupan ini saja, akan tetapi di semua kehidupan selanjutnya di Saṃsāra hingga pada akhirnya mencapai Nibbāna. ingatlah bahwa ini adalah "perjalanan" yang indah sebab dengan tujuan yang jelas dan mantap kita berjalan menuju pada satu tujuan tersebut tanpa berbelok-belok, pelan tapi pasti, jalan menuju Tujuan itu akan semakin dekat, dan pada akhirnya Tujuan itu akan kita gapai di masa depan di kehidupan kita selanjutnya. Maka oleh karena itu ber tekadlah (Adhiṭṭhāna) untuk terus mempraktikkan Dhamma sesuai Dhamma (Dhammānudhamma) di sepanjang kehidupan kita saat ini dan di kehidupan selanjutnya.
Semoga Cita-Cita luhur anda tercapai
Semoga semua Makhluk Hidup berbahagia..
Nibbāna paccayaṃ hotu
Ciraṁ tiṭṭhatu saddhammo
Buddhasāsanaṁ ciraṁ Tiṭṭhatu
Sādhu...Sādhu...
18 Desember 2025
Mettācittena,
Viriyaputta, upāsaka
